Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pityriasis Rosea – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pityriasis-rosea-doktersehat

DokterSehat.Com– Pityriasis rosea adalah penyakit kulit yang umum dan menyebabkan ruam berwarna merah dan bersisik pada kulit. Ruam ini biasanya gatal dan mungkin parah dalam beberapa kasus.

Ruam pada kulit biasanya hilang tanpa perawatan dalam tiga bulan atau lebih. Ruam yang dimulai dengan satu patch (tambalan) besar yang disebut herald patch dan ini diikuti oleh penyebaran ke area lain pada kulit seperti dada, punggung, lengan dan kaki.

Berbahayakan Pityriasis Rosea?

Pityriasis rosea adalah penyakit yang tidak berbahaya, namun kulit terasa gatal dan biasanya bersisik pada penderita berusia 10–35. Pada awalnya, sebagian besar orang yang memiliki satu herald patch, yang bertahan 1-2 minggu, dan tambalan ini berwarna merah muda berukuran kecil dapat terjadi pada leher, lengan dan kaki.

Penyakit pityriasis rosea dapat terjadi pada semua usia, angka penderitanya diperkirakan sekitar 2%, sedangkan di USA berkisar 0,3-3%. Frekuensi terbanyak pada usia anak dan dewasa muda, terutama pada usia 5-14 tahun. Meski jarang, pitiriasis rosea juga dapat menyerang bayi dan usia lanjut.

Penyebab Pityriasis Rosea

Penyebab penyakit pityriasis rosea hingga kini belum diketahui. Para ahli masih berbeda pendapat tentang faktor-faktor penyebab pityriasis rosea. Ada yang menduga disebabkan virus lantaran penyakit ini sembuh sendiri (self limited) dalam 3-8 minggu. Sementara ahli yang lain mengaitkan dengan berbagai faktor yang diduga berhubungan dengan timbulnya pitiriasis rosea, diantaranya:

1. Faktor cuaca

Penyebab pityriasis rosea yang pertama adalah cuaca. Hal ini karenakan penyakit pityriasis rosea lebih sering menyerang penderitanya pada musim semi dan musim gugur.

2. Obat tertentu

Faktor penggunaan obat-obat tertentu, seperti bismuth, barbiturat, captopril, mercuri, methoxypromazine, metronidazole, D-penicillamine, isotretinoin, tripelennamine hydrochloride, ketotifen, dan salvarsan, kemungkinan menjadi penyebab pityriasis rosea.

3. Penyakit kulit lainnya

Munculnya pitiriasis rosea diduga berhubungan dengan penyakit kulit lainnya seperti dermatitis atopi, dermatitis seboroik, acne vulgaris, dan ketombe, karena pityriasis rosea ditemui pada penderita penyakit kulit tersebut.

Tanda dan Gejala Pityriasis Rosea

Gejala pityriasis rosea tahap awal ditandai dengan lesi (ruam) tunggal (soliter) berbentuk oval, berwarna merah muda dan di bagian tepi bersisik halus. Diameter ruam sekitar 1-3 sentimeter. Terkadang bentuk ruam tidak beraturan dengan variasi ukuran 2-10 sentimeter. Tanda awal ini disebut herald patch yang berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Rasa gatal ringan dialami oleh sekitar 75% penderita dan 25% mengeluh sangat gatal.

Tahap berikutnya timbul sekitar 1-2 minggu (rata-rata 4-10 hari) setelah lesi awal, ditandai dengan kumpulan lesi yang berbentuk seperti pohon cemara terbalik (Christmas tree pattern). Tempat tersering (predileksi) adalah di bagian badan, lengan atas dan paha atas. Pada tahap ini pitiriasis rosea berlangsung selama beberapa minggu. Selanjutnya akan sembuh sendiri dalam 3-8 minggu.

Selain ruam yang ditandai kemerahan dan bersisik halus, variasi bentuk yang tidak khas (atipik) dapat dijumpai pada sebagian penderita pityriasis rosea, terutama pada anak-anak. Terkadang tidak mudah membedakan pitiriasis rosea dengan pityriasis versicolor (panu), tinea corporis (kadas, kurap) dan psoriasis gutata (bintik-bintik seperti tetesan air).

Diagnosis Pityriasis Rosea

Biasanya dokter akan mengidentifikasi pityriasis rosea hanya dengan memeriksa ruam pada kulit pasien. Dokter akan mengambil sedikit sampel ruam untuk dijadikan sebagai bahan pengujian, karena kondisi ini terkadang samar dengan penyakit kulit lainnya seperti tinea corporis (kurap).

Pengobatan Pityriasis Rosea

Mengingat penyebab pityriasis rosea belum diketahui secara pasti, pengobatan lebih ditujukan untuk meredakan keluhan (simptomatis). Untuk meredakan gatal, Anda dapat menggunakan obat pityriasis rosea, seperti antihistamin oral (diminum). Sedangkan obat topikal (obat luar) yang lazim digunakan adalah bedak di antaranya: bedak salisil dan lotion menthol-phenol.

Pityriasis rosea biasanya hilang tanpa pengobatan dalam waktu 12 minggu. Perawatan mungkin tidak diperlukan kecuali untuk meredakan ketidaknyamanan seperti gatal-gatal. Pengobatan pityriasis rosea yang mungkin bisa Anda lakukan di antaranya:

1. Krim untuk menenangkan dan melembapkan kulit

Menggunakan krim sebagai pengganti sabun untuk menghindari iritasi yang disebabkan oleh sabun. Anda dapat membelinya di apotek tanpa resep dari dokter.

2. Krim atau salep steroid

Seperti krim hidrokortison dan betametason, obat pityriasis rosea ini diresepkan oleh dokter umum dan bisa mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa gatal.

3. Antihistamin

Bila Anda mengalami sulit tidur karena gatal, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin untuk membuat tertidur, seperti hidroksizin atau klorfenamin.

4. Terapi cahaya UVB

Jika pengobatan di atas tidak meredakan ketidaknyamanan akibat gatal yang ditimbulkan pityriasis rosea, kemungkinan Anda akan dirujuk untuk menjalani terapi cahaya UVB.

Pengobatan Pityriasis Rosea yang Alami

Pityriasis rosea memang akan sembuh sendiri, namun gejala yang ditimbulkan akan mengganggu Anda dengan rasa gatal. Selain pengobatan menggunakan krim seperti yang sudah dijelaskan di atas, pilihan obat tradisional pityriasis rosea bisa anda terapkan untuk meredakan ketidaknyamanan.

Pengobatan pityriasis rosea secara alami yang bisa Anda terapkan di antaranya:

1. Mandi oatmeal

Obat pityriasis rosea yang alami bisa menggunakan air hangat yang dicampur oatmeal. Agar maksimal, sebaiknya Anda menggunakan air hangat karena dapat meredakan berbagai jenis ruam, karena air panas dapat memperburuk gejala.

Mandi oatmeal adalah obat tradisional pityriasis rosea yang benar-benar dapat membantu menenangkan ruam dan memperbaiki gejalanya. Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa gandum mengandung senyawa yang disebut avenanthramides yang memiliki efek antiinflamasi dan anti gatal yang kuat.

Cara mandi oatmeal yang benar adalah campurkan sekitar satu cangkir oeatmeal ke dalam bak air hantat, lalu berendamlah selama 15 hingga 20 menit. Jika risih dengan oatmeal, bungkuslah oatmeal menggunakan kain dengan rapi atau kaus kaki yang bersih (pastikan untuk mengikat ujungnya agar oatmeal tidak bocor) dan masukkan ke dalam air bak air hangat untuk mendapatkan manfaatnya yang menenangkan.

2. Lidah buaya

Kelembapan dapat mengatasi ruam atau masalah kulit yang gatal, maka lidah buaya atau aloe vera bisa menjadi pengobatan alternatif untuk penyakit pityriasis rosea, karena bermanfaat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi sehingga mencegah gatal.

Selain menjadi pelembap kulit yang dapat menenangkan, lidah buaya juga telah terbukti memiliki sifat antivirus. Sebuah penelitian in vitro menunjukkan bahwa lidah buaya bermanfaat sebagai antivirus terhadap beberapa jenis virus herpes.

Lidah buaya juga mengandung beberapa vitamin, di antaranya mineral, antioksidan, dan asam lemak yang semuanya dapat membantu menyehatkan kulit.

Obat tradisional pityriasis rosea yang bagus Anda gunakan Adalah lidah buaya murni. Jika menggunakan lidah buaya segar, Anda cukup menyiapkan gel lidah buaya dan mengoleskannya ke area ruam. Untuk efek pendinginan ekstra, simpan lidah buaya segar ke dalam lemari es sebelum digunakan dan ini bisa digunakan beberapa kali sehari.

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa adalah pelembap alami yang bisa digunakan sebagai pengobatan mandiri. Minyak kelapa mengandung asam lemak yang berkhasiat membantu mencegah peradangan, kulit kering dan gatal. Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan penyakit pityriasis rosea, satu penelitian mendukung bahwa penyakit ini barasal dari virus. Minyak kelapa dikenal memiliki sifat antivirus, antibakteri dan antijamur yang kuat. Penggunaannya cukup mudah, oleskanlah minyak kelapa secara merata pada area ruam.

4. Berjemur di bawah sinar matahari

Obat tradisional pityriasis rosea ini sangat mudah, Anda hanya perlu duduk manis di bawah sinar matahari, yang dapat membantu menghilangkan ruam. Berjemur di bawah sinar matahari pagi sebenarnya dapat membantu menyembuhkan ruam lebih cepat. Berjemurlah selama lima hingga 10 menit per hari selama beberapa hari.

5. Hindari aktivitas berat

Pengobatan pityriasis rosea yang alami selanjutnya dengan menghindari latihan berat dan aktivitas lain yang cenderung menyebabkan tubuh merasa terlalu panas, cara ini ini benar-benar membantu meredakan gatal. Gejala gatal terjadi pada sekitar 50 persen kasus dan biasanya disebabkan oleh olahraga atau mandi air hangat.

Menurut American Academy of Dermatology, ruam bisa memburuk untuk sementara waktu jika tubuh Anda terlalu panas.

Agar tubuh Anda tetap dingin, sebaiknya memekai pakaian tertentu saat Anda mengalami ruam. Jenis pakaian yang harus Anda hindari adalah pakaian ketat dan pakaian yang terbuat dari bahan sintetis. Jadi, gunakanlah pakaian katun yang longgar dan membuat kulit Anda bernapas dengan lancar. Manfaat menggunakan pakaian seperti ini dapat mengurangi kemungkinan Anda mengalami gatal-gatal dan mempercepat penyembuhan.

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Posting Komentar untuk "Pityriasis Rosea – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan"